Institut Pascasarjana Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen (04/11/2019), Jawa Tengah, -berencana akan mendatangkan para pakar keilmuan dari negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, bisa saja dari Australia. Menurut Kaprodi Pascasarjana IAINU Kebumen Azam Syukur Rahmatullah, program ini menjadi program unggulan dan akan dilaksanakan secara rutin per semester. dialog ini sepakat bahwa Para pakar yang dihadirkan mencoba menyelaraskan dengan tema yang dihadirkan. Selasa (28/10),
Pascasarjana IAINU Kebumen mengadakan dialog interaktif tetang pendidikan Islam antarnegara dengan judul “Konsep, Kebijakan, dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia.” Dalam acara yang diikuti lebih dari 100 peserta tersebut, hadir sebagai narasumber Asyraf Israqi Bin Jamil, pakar kurikulum dari Universitas Malaya Malaysia; dan Rahmad Raharjodari Pascasarjana IAINU Kebumen. “Keaktifan, tidak hanya dalam hal seminar seperti ini saja, Pascasarjana IAINU Kebumen pun memiliki Program Unggulan selain Pertukaran Mengajar Lintas Negara, dan kita harus memiliki tautan ke sana misalkan tautan dengan Institusi Kelembagaan Pendidikan Islam di Bangkok, Singapura dan Kuala Lumpur,” tutur Azam, Selasa.
Menurut Rektor IAINU Kebumen Dr. H. Imam Satibi, acara semacam ini perlu dikembangkan dan dibudayakan secara intensif, sehingga bisa digunakan “media penyubur akademik akademik” di Lingkungan Pascasarjana IAINU khusus dan lingkungan IAINU pada umumnya. Selain itu, tambah Imam, bisa juga digunakan media yang meyakinkan bahwa Pascasarjana IAINU Kebumen adalah yang terus meningkatkan kompetensi akademik, yang diharapkan nanti dapat menghasilkan pengembangan-pengembangan yang unggul pula, terutama untuk hal manajerial. (Merah: Mahbib Khoiron) Foto: Dialog “Konsep, Kebijakan, dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia.”(04/11/2019).,
