Usung Penguatan Pemuda Nahdliyyin, KKN IAINU Gandeng Fatayat dan Ansor

Penguatan Pemuda Nahdliyyin KKN IAINU KEBUMEN Gandeng Fatayat dan Ansor
KEBUMEN – Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen berencana melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 18 Juli – 29 Agustus 2022. Kali ini, KKN IANU yang mengusung tema “Strengthening Jam’iyah: Growing with the Youth”  menggandeng Fatayat dan Ansor.
Masing-masing pihak pun sepakat dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah disiapkan jauh-jauh hari.
Penandatanganannya dilakukan langsung oleh Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama serta Ketua PC GP Ansor Kebumen Ahmad Mudzakir dan Ketua PC Fatayat Kebumen Siti Mardiyah di Theatrical Room IAINU Kebumen, Senin (30/5/2022).
Menurut Fikria, titik fokus dalam kerjasama dengan Fatayat dan Ansor pada aspek administrasi digital dan kemandirian berbasis ekonomi kreatif. “Kedua hal tersebut cukup penting dalam merespons tantangan era digital dan disruptif,” jelasnya.
Implementasi Tridharma
Untuk diketahui, era disrupsi adalah era terjadinya perubahan besar-besaran  disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru.
Penguatan Pemuda Nahdliyyin KKN IAINU KEBUMEN Gandeng Fatayat dan Ansor 2Hadir dalam penandatangan tersebut Warek I Benny Kurniawan, Warek II Faisal, Ketua LPPM Agus Salim Chamidi, Dekan Fakultas Syari’ah Ushuluddin dan Dakwah (FSUD) Nuraini Habibah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Mukhsinun, Dekan Fakultas Tarbiyah Imam Subarkah serta sejumlah Anggota Fatayat, Ansor dan Banser.
Benny Kurniawan menambahkan, program KKN sebagai salah satu bentuk implementasi Tridharma Perguruan Tinggi itu kelanjutan tahun sebelumnya yang menyasar kalangan Nahdliyyin. Jika sebelumnya menggandeng MWC Se-Kebumen yang mengikuti program Tahsinul Jam’iyyah (perbaikan organisasi), kali ini dengan Fatayat dan Ansor.
Dengan tema “Strengthening Jam’iyah: Growing with the Youth”, jelas Benny, sangat tepat ketika bergerak bersama dengan Ansor dan Fatayat. Pasalnya, program tersebut menitik beratkan pada penguatan pemuda Nahdliyyin. “Tema tersebut juga relevan dengan bonus demografi 2030 yang harus disiapkan dari sekarang,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *