KEBUMEN – Daya tarik IAINU Kebumen telah memikat masyarakat untuk menjatuhkan pilihan kuliah di kampus bervisi Virtual, Cakap, Bersahaja tersebut. Bahkan dari pendaftar yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahap satu sejak 1 Februari 2022, sudah diterima dan dipanggil untuk mengikuti pengenalan kehidupan kampus, Kamis (2/6/2022).
“Masing-masing tahap akan kita panggil secara bergantian. Untuk hari ini tahap satu. Berikutnya tahap dua, tiga dan Insya Allah sampai tahap empat,” kata Rektor IAINU Kebumen, Fikria Najitama usai memberi sambutan saat pengenalan kehidupan kampus di Auditorium IAINU Kebumen itu.
Dari masing-masing tahap yang sudah diterima, lanjut Fikria, nantinya akan bergabung untuk mengikuti orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) yang dilaksanakan oleh mahasiswa. “Saat ini kita masih buka pendaftaran untuk mahasiswa baru, sehingga jumlah yang diterima secara keseluruhan sementara ini belum fiks,” jelasnya.
Fikria mengemukakan, kampus yang dipimpinnya menyediakan bermacam beasiswa. Antara lain didukung oleh KIP, Baznas, LAZISNU, serta beasiswa tahfidz, prestasi dan beasiswa dari yayasan. “Hal menarik di IAINU adalah kampus berbasis pondok pesantren,” imbuhnya.
Lebih lanjut, keberadaan Pondok Pesantren An Nahdloh yang masih sekompleks dengan kampus IANU itu pun menopang tradisi akademik. Daya tampungnya juga cukup besar mencapai 250 santri.
“Di pesantren An Nahdloh ada English area, di mana kesehariannya menggunakan bahasa Inggris. Juga semua kegiatannya menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan pembelajaran kitab menggunakan bahasa Arab,” terang Fikria.
Tantangan Global
Penerapan tersebut sebagai upaya menghadapi tantangan global dan pergaulan internasional. Di samping penerapan nilai-nilai Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) dan pendidikan karakter, baik bagi kalangan santri maupun mahasiswa IAINU.
Mengenai program studi (Prodi) yang ditawarkan, Fikria menyebut cukup beragam. Dalam kesempatan pengenalan kehidupan kampus itu juga dipaparkan secara langsung kepada mahasiswa baru tahap pertama dari sebanyak 178 pendaftar.
Mulai dari Prodi Ekonomi Syari’ah yang diketuai Munir Achyar M.E.I dan Prodi Perbankan Syariah diketuai Nur Iman Hakim M.E.I. Kedua Prodi tersebut dibawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan Dekan Mukhsinun MEI.
Selanjutnya Prodi KPI yang diketuai Syifa Hamama M.Si, Prodi IAT diketuai Istianah MA dan Prodi AS diketuai Achid Nursecha M.S.I, yang berada di bawah Fakultas Syariah Ushuluddin dan Dakwah (FSUD) dengan Dekan Nuraini Habibah M.S.I.
Prodi lainnya yakni PAI yang diketuai Atim Rinawati MPd, Prodi PGMI yang diketuai Oky Ristya Trisnawati MPd serta Prodi MPI diketuai Bahrun Ali Murtopo M.Pd.l, yang masing-masing berada di bawah Fakultas Tarbiyah dengan Dekan Imam Subarkah M.Pd.I. Satu lagi paska sarjana dengan Direktur Dr Sulis Rokhmawanto M.Pd.I.
Masih dikatakan Fikria, selain menyediakan kelas reguler, IANU juga membuka kelas karyawan. Fasilitas kampusnya didukung laboratorium bahasa, komputer dan karier center, sehingga mahasiswa yang kuliah di IAINU dapat diterima di dunia industri dan memiliki karakter entrepreneur setelah lulus.
